26 Oktober 2010

Don't Down Go On

     Bukan tidak mungkin sesuatu yang kita punya akan menghilang dari genggaman kita dan ketika itu terjadi akan sangat terasa down terhadap diri kita. Selalu akan merasa kehilangan dan akan selalu terasa berat untuk dapat ikhlas.Hal tersebut akan mejnjadikan kita semakin terpuruk bahkan akan membuat kita selalu sendiri meski dalam keramaian.Tapi percayalah kehilangan bukan akhir dari segalanya, hidup terus akan dijalani dan yang hilang akan digantikan dengan yang baru, percaya bahwa semua akan dapat lebih baik jika kita dapat menguasai diri kita sendiri. Bayangan kelam yang telah lalu jadikanlah sebagai pengalaman yang menjadikan kita semakin kuat dalam menjalani hidup. Itu Mungkin Yang bisa aku sampaikan untuk orang yang mempunyai FB id=100001282527113

24 Oktober 2010

DEFINISI STABILITAS SISTEM KEUANGAN


           Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) sebenarnya belum memiliki definisi  baku yang telah diterima secara internasional. Oleh karena itu, muncul beberapa definisi mengenai SSK yang pada intinya mengatakan bahwa suatu sistem keuangan memasuki tahap tidak stabil  pada saat sistem tersebut telah membahayakan dan menghambat kegiatan ekonomi. Di bawah ini dikutip beberapa definisi SSK yang diambil dari berbagai sumber:

        ” Sistem keuangan yang stabil mampu mengalokasikan sumber dana dan menyerap kejutan (shock) yang terjadi sehingga dapat mencegah gangguan terhadap kegiatan sektor riil dan sistem keuangan.”
       ” Sistem keuangan yang stabil adalah sistem keuangan yang kuat dan tahan terhadap berbagai gangguan ekonomi sehingga tetap mampu melakukan fungsi intermediasi, melaksanakan pembayaran dan menyebar risiko secara baik.”
      ” Stabilitas sistem keuangan adalah suatu kondisi dimana mekanisme ekonomi dalam penetapan harga, alokasi dana dan pengelolaan risiko berfungsi secara baik dan mendukung pertumbuhan ekonomi.”
       Arti stabilitas sistem keuangan dapat dipahami dengan melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan instabilitas di sektor keuangan. Ketidakstabilan sistem keuangan dapat dipicu oleh berbagai macam penyebab dan gejolak. Hal ini umumnya merupakan kombinasi antara kegagalan pasar, baik karena faktor struktural maupun perilaku. Kegagalan pasar itu sendiri dapat bersumber dari eksternal (internasional) dan internal (domestik). Risiko yang sering menyertai kegiatan dalam sistem keuangan antara lain risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar dan risiko operasional.
         Meningkatnya kecenderungan globalisasi sektor finansial yang didukung oleh perkembangan teknologi  menyebabkan sistem keuangan menjadi semakin terintegrasi tanpa jeda waktu dan batas wilayah. Selain itu, inovasi produk keuangan semakin dinamis dan beragam dengan kompleksitas yang semakin tinggi. Berbagai perkembangan tersebut selain dapat mengakibatkan sumber-sumber pemicu ketidakstabilan sistem keuangan meningkat dan semakin beragam, juga dapat mengakibatkan semakin sulitnya mengatasi ketidakstabilan tersebut.
         Identifikasi terhadap sumber ketidakstabilan sistem keuangan umumnya lebih bersifat forward looking (melihat kedepan). Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui potensi risiko yang akan timbul serta akan mempengaruhi kondisi sistem keuangan mendatang. Atas dasar hasil identifikasi tersebut selanjutnya dilakukan analisis sampai seberapa jauh risiko berpotensi menjadi semakin membahayakan, meluas dan bersifat sistemik sehingga mampu melumpuhkan perekonomian. 

Sumber : http://www.bi.go.id/

23 Oktober 2010

INDONESIA-CHINA SEPAKATI EMPAT KERJA SAMA EKONOMI

     Pemerintah Indonesia dan China menyepakati empat poin kerja sama ekonomi, yakni pembiayaan, perdagangan, investasi, serta pembangunan infrastruktur.
Kesepakatan kedua negara dalam kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani perwakilan kedua negara dan disaksikan oleh Wakil Presiden Boediono di Beijing, Rabu.
       Empat nota kesepahaman yang ditandatangani tersebut adalah kesepakatan memperluas dan mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara, kesepakatan pembiayaan bagi perdagangan dan investasi antara Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Bank Exim Indonesia dengan Bank Exim China.
      Pada kesepakatan itu ditandatangani pula kesepakatan kedua negara untuk meningkatan kerja sama pembangunan infrastruktur, serta penandatanganan pembangunan proyek PLTU Celukan Bawang, Bali Utara berkapasitas 3x1500 MW.
    Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) mendapat fasilitas pendanaan sebesar 350 juta dolar AS dari Industrial & Commercial Bank of China untuk meningkatkan pembiayaan perdagangan dan investasi di dalam negeri.
        "Lembaga Pembiayaan Ekpor Indonesia (LPEI) mendapat fasilitas 350 juta dolar AS dari China Exim bank untuk meningkatkan pembiayaan perdagangan dan investasi," katanya.
   Mari mengatakan, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) bahkan sudah menandatangani kesepakatan dengan LPEI, bertujuan agar Indonesia Eximbank dapat membantu industri sepatu dan tekstil di Indonesia dalam hal pembiayaan dan investasi.
   Menurut dia, kalangan industri tertaik untuk mendapatkan pembiayaan tersebut mengingat LPEI berkenan mengucurkan dananya dengan bunga terjangkau disertai jaminan risiko untuk para eksportir baru.
     "LPEI membantu pembiayaan dengan bunga terjangkau disertai jaminan risiko untuk eksportir baru atau memiliki rekam jejak baik atau untuk hal-hal baru, misalnya kerja sama dengan China untuk pembiayaan mesin baru. Exim bank `kan intinya membiayai ekspor dari barang dia," ujarnya.



22 Oktober 2010

Rupiah Stabil

     Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat pagi, cenderung stabil, karena pelaku pasar masih hati-hati masuk pasar, akibat kekhawatiran terhadap pasar finansial Amerika Serikat dan Eropa.


      Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik dua poin menjadi Rp 8.926-Rp 8.936 per dollar dibanding hari sebelumnya  (Kamis, 21/10) Rp 8.928-Rp 8.938.



     Direktur Currency Management Group Farial Anwar di Jakarta mengatakan, rupiah sulit untuk bergerak naik lebih tinggi, karena dolar AS di pasar global menguat. "Jadi penguatan rupiah itu hanya didukung oleh membaiknya bursa Wall Street yang mendorong pelaku pasar membeli rupiah dalam jumlah yang kecil," katanya.

     Selain itu, lanjut dia pelaku juga masih hati-hati mengikuti perkembangan pasar finansial global setelah Bank Sentral Cina menaikkan bunganya. "Kami memperkirakan kenaikan suku bunga bank oleh Bank Sentral Cina menimbulkan kekhawatiran karena pelaku asing lebih cenderung membeli yuan ketimbang mata uang lainnya," katanya.


        Kenaikan rupiah yang kecil itu, menurut dia, karena dollar Amerika Serikat setelah data AS menunjukkan adanya penurunan dalam klaim pengangguran dan `banjir besar`.

     
        Euro berpindah tangan mennjadi 1,3918 dollar turun dari 1,3995 dollar dan dollar juga naik terhadap mata uang Jepang, menjadi 81,29 yen dari 81,12 yen.



        Rupiah, lanjut dia pada Jumat siang kemungkinan akan masih bergerak naik meski dalam kisaran yang relatif kecil, karena Bank Indonesi (BI) tetap di pasar. "Karena itu rupiah masih sulit untuk mengalami kenaikan yang cukup besar, karena BI masih tetap mengamatinya," ucapnya.



     "Rupiah pada akhir bulan lalu sempat mencapai Rp 8.905 per dollar, namun kembali melemah, karena pemerintah meminta BI untuk menahan dengan melepas cadangan devisanya," tambahnya.

Perekonomian Indonesia 2010

     Target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang dipatok oleh pemerintah tahun ini sebesar 5,5 persen diperkirakan akan tercapai. Taimur Baig selaku Ekonom Senior Deutsche Bank menyatakan, pertumbuhan ekonomi global yang mulai pulih sejak akhir tahun 2009 akan memengaruhi Indonesia untuk membangun ketahanan ekonominya terhadap dampak krisis ekonomi global.


    "Tingkat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan pasar keuangan domestik yang kuat membuat Indonesia relatif kebal terhadap krisis keuangan global. Ini menjadi landasan kuat bagi perekonomian yang stabil dan pertumbuhan yang berkelanjutan di 2010," kata Taimur di Jakarta, Selasa (19/1/2010).

      Deutsche Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2010 akan didorong oleh investasi dan sektor perdagangan. Ini berbeda dengan pertumbuhan ekonomi 2009 sebesar 4,3 persen yang sebagian besar didorong oleh pertumbuhan konsumsi.

      "Dengan sektor perekonomian dan manufaktur yang semakin kokoh sepanjang tahun lalu, perekonomian Indonesia di tahun 2010 semakin kuat," tuturnya. 

    Secara global, pihaknya memperkirakan pertumbuhan PDB dunia mencapai 3,9 persen pada tahun 2010. Sementara PDB Amerika Serikat diperkirakan tumbuh 3,6 persen pada 2010, Jepang tumbuh 1,1 persen, dan negara-negara Uni Eropa yang menggunakan mata uang euro 1,5 persen.

     Adapun tingkat inflasi diperkirakan mencapai rata-rata 6 persen tahun ini atau berada pada kisaran yang ditargetkan Bank Indonesia (BI), yaitu 4-6 persen.

Sumber : KOMPAS

21 Oktober 2010

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL


Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL


















Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL



Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL










































Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL


Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

universitas galuh ciamis - Unigal,Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL

Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - Unigal
Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis - UNIGAL